JURNAL REFLEKSI MINGGU KE-6
JURNAL REFLEKSI MINGGU
KE-6
Pada Jurnal Refleksi Minggu ke-6
ini, saya ingin menggunakan refleksi model 6 yaitu Model Refleksi 5M yang
diadaptasi dari model 5R (Brain, dkk, 2002, dalam Ryan & Ryan, 2013). Model
Refleksi 5M terdiri dari Mendeskripsikan (Reporting), Merespon (Responding),
Mengaitkan (Relating), Menganalisis (Reasoning), dan Merancang Ulang
(Reconstructing).
Pembelajaran mulai dari diri minggu
ini bertemakan tentang Visi Guru Penggerak, yang membahas tentang arti penting
Visi bagi Guru Penggerak, dan Visi seperti apa yang dimiliki saat ini sebagai
seorang Guru. Dalam pembelajaran mulai dari diri, ada tiga karya yang harus
dikerjakan oleh para CGP. Masing-masing CGP ditugaskan dalam karya pertamanya
adalah membuat lukisan. Lukisan yang menggambar visi kita di masa depan dan
imaji kita tentang murid kita di masa depan. Karya kedua adalah merangkai mimpi
lewat kata-kata dengan melanjutkan kalimat rumpang hingga menjadi satu kalimat
dalam satu paragraph utuh. Sedangkan karya yang ketiga adalah merumuskan visi
dengan kalimat singkat dan jelas. Dalam Pembelajaran Eksplorasi Konsep,
pembelajaran dimulai dengan mengelola perubahan yang positif. Dalam pembelajaran
ini, mengajarkan untuk memberikan pembelajaran yang bermakna bagi siswa.
Seperti prinsip kata-kata bijak sang Maestro Pendidikan Bapak Ki Hadjar
Dewantara, “Setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah”. Dalam
Pembelajaran Eksplorasi Konsep mengajarkan untuk menjadikan sekolah sebagai
rumah yang nyaman dan bermakna bagi siswa untuk mendapatkan pembelajaran. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan perubahan
yang positif bagi sekolah kedepannya nanti. Meskipun untuk melangkah membangun perubahan
yang positif membutuhkan proses, tapi yang paling penting adalah niat yang
tulus untuk mewujudkannya. Dalam Eksplorasi konsep diperkenalkan prinsip
pembelajaran dengan menggunakan system Inkuiri Apresiatif. Konsep Pembelajaran
Inkuiri Apresiatif diperkenalkan oleh Davis Cooperrider (Noble & McGrath,
2016). Konsep Inkuiri Apresiatif juga dikenal dengan pendekatan manajemen
perubahan yang kolaboratif dan berbasis kekuatan. Konsep Inkuiri Apresiatif
mampu membangun sisi positif, sehingga kekuatan Sumber Daya Manusia mampu
mengalami peningkatan dan akan berkembang secara berkelanjutan. Dalam Eksplorasi
Konsep juga diberi kesempatan untuk menonton video BAGJA (Buat Pertanyaan,
Ambil Pelajaran, Gali Mimpi, Jabarkan Rencana, Atur Eksekusi). Strategi BAGJA mengharapkan pendekatan positif yang akan
membuahkan hasil yang luar biasa. Dalam Eksplorasi Konsep forum diskusi kami
para CGP juga saling sharing impian masing-masing. Hari ke-3 pembelajaran masuk
dalam Ruang Kolaborasi Pengerjaan. Dalam ruang kolaborasi ini kami para CGP dibimbing
via Google Meet oleh Bapak Fasilitator untuk berdiskusi. Pada hari itu kami
langsung dibagi dalam dua kelompok diskusi dengan teman yang berbeda dari
biasanya. Kami berdiskusi tentang kekuatan yang kami miliki untuk mencapai visi
sekolah dan murid impian kami. Keesokan harinya Kamis, 25 November 2021
bertepatan dengan hari Guru Nasional, Pukul 19.30 wib kami melakukan presentase
melalui vicon Google Meet. Hari berikutnya 26 November 2021, adalah jadwal
Refleksi Terbimbing asinkron. Kami melakukan Refleksi Terbimbing mandiri dengan
materi refleksi individu 4P. 4P yang terdiri dari Peristiwa yang terjadi,
Perasaan yang muncul, Pembelajaran yang diperoleh, dan Perubahan. Dengan
melakukan refleksi individu 4P, maka kita bisa menuangkan segala hal yang
terjadi dan memberikan solusi dan strategi untuk mencapai apa yang kita
inginkan.
Untuk pembelajaran Mulai dari Diri –
Visi Guru Penggerak, ketika pemberian tugas dalam bentuk karya, salah satunya
adalah karya dalam bentuk lukisan, saya tertawa sendiri membaca tulisan tugas
yang diberikan itu. Kenapa..? karena jujur saya tidak pinter mengolah tangan dan
jari saya untuk melukis manual. Namun ditengah kebingungan yang melanda, saya
bertanya kepada Bapak Fasilitator yang baik hati. Akhirnya beliau menjawab
dengan jawaban yang membuat saya bisa bernafas dengan lega…”Ibu diberikan
kemerdekaan dalam melukis menggunakan apapun. Boleh melukis manual, ataupun
melukis dengan menggunakan aplikasi”. Akhirnya saya pun melukis dengan
menggunakan aplikasi yang ada di laptop saya yaitu dengan Paint 3D. Awalnya
saya belum begitu paham dengan perangkat bawaan Paint 3D di laptop saya. Tetapi
dengan belajar perlahan akhirnya saya bisa melukis dan mengirimkan hasil karya
saya dengan Paint 3D dengan menggambarkan visi murid impian saya. Tugas dalam karyanya membuat kita selalu
belajar dan terus belajar untuk menghadapi tantangan. Pendidikan Guru Penggerak
semakin ke depan semakin luar biasa tantangannya. Dan di bawah inilah hasil karya saya.
Dalam
pembelajaran Eksplorasi konsep mulai mengupas bagian dalam dari BAGJA dan
Pendekatan Inkuiri Apresiatif. Jika selama ini hanya mendengar tentang BAGJA
dan IA, saat ini mulai membahas keduanya. Mengajarkan untuk menjadikan sekolah
sebagai rumah yang nyaman sehingga siswa mendapatkan pembelajaran yang
bermakna. Dengan mendapatkan pembelajaran yang bermakna, maka kita akan mampu
mewujudkan visi sekolah dan murid impian kita. Dalam Eksplorasi Konsep ini juga
diberikan kesempatan untuk saling sharing juga dengan rekan-rekan CGP yang
lain. Ketika masuk pada Ruang Kolaborasi – Pengerjaan pada hari ke-3, kami
langsung di bagi kelompok oleh Bapak Fasilitator. Begitu lihat nama-nama kelompoknya,
saya juga tersenyum-senyum sendiri. Karena kelompok awal itu bubar semua,
hehehe…saya mendapat teman kelompok yang berbeda. Tetapi hebatnya Bapak
Fasilitator, dengan merotasi dan membentuk kelompok baru, kami tetap bisa
berbaur. Bahkan kami tetap berkolaborasi dengan baik. Karena Bapak Fasilitator selalu
mengingatkan kami tanpa mengenal kata lelah…”Hebat sendiri itu biasa, tetapi
Hebat Bersama itu Luar Biasa”. Kalimat yang saya jagokan itu sangat
menginspirasi dan tertanam di hati saya. Kebersamaan itu indah. Meski di awal kami
harus mulai berkenalan lagi, tetapi..it’s okay….semua berjalan dengan lancar,
hingga hari presentasi pun tiba.
Kebetulan hari presentase itu bertepatan dengan Hari Guru Nasional. Pada hari itu kami semua memiliki aktivitas masing-masing. Kebetulan saya mendapatkan kesempatan untuk menjadi Pengibar Bendera sebagai Pembawa Bendera…hehehe..pada hari itu saya jadi terkenang masa-masa sekolah dulu saya yang selalu aktif sebagai petugas upacara Bendera. Mulai dari pemimpin upacara, pembawa bendera, pembaca Undang-Undang, bahkan menjadi dirigent, semua itu pernah saya lakukan. Dan kini di usia saya yang tidak muda lagi, kesempatan itu dating lagi. Bahagia, lucu, seru juga bisa mengulang masa lalu yang bahagia bahkan mampu menambah semangat saya juga. Meskipun aktivitas siang begitu padat, namun presentase malam hari semuanya tetap pada semangat. Mungkin juga karena tema presentase kami tentang kekuatan yang dimiliki dalam mencapai visi. Sehingga presentasi pun berjalan dengan lancar.
Refleksi
Terbimbing mengajarkan saya pada
refleksi 4P yaitu Peristiwa yang terjadi, Perasaan yang muncul, Pembelajaran
yang diperoleh, dan Perubahan. Dengan melakukan refleksi individu 4P, maka kita
bisa menuangkan segala hal yang terjadi dan memberikan solusi dan strategi
untuk mencapai apa yang kita inginkan.
Dengan memperoleh pengetahuan tentang visi,
penerapan BAGJA, dan melakukan Pendekatan Inkuiri Apresiatif, maka, saya
memiliki keyakinan saya akan mampu mewujudkan visi saya yaitu Menuntun Siswa
Mewujudkan Merdeka Belajar dalam Membentuk Profil Pelajar Pancasila.
Penerapan tahapan BAGJA, melakukan
pendekatan Inkuiri Apresiatif, untuk mewujudkan visi impian, sama halnya dengan
melakukan refleksi individu 4P. Mungkin terlihat berbeda, tetapi ternyata
memiliki maksud dan tujuan yang sama yaitu melangkah untuk mencapai visi impian.
Ketika penerapan tahapan BAGJA Dan Pendekatan
Inkuiri Apresiatif telah berjalan, saya akan tetap melakukan Refleksi Individu
sebagai langkah alternative untuk mencapai visi yang saya impikan.
Komentar
Posting Komentar