Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2022

KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN

KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN A. Kerjasama dalam Berbagai Bidang Kehidupan                  Manusia merupakan makhluk paling sempurna ciptaan Alloh SWT. Sebagai makhluk ciptaan Alloh SWT, manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa ada bantuan dari orang lain. Oleh karena itu setiap manusia selalu bekerja sama dengan sesama manusia lainnya dalam berbagai bidang kehidupan.              Kerjasama merupakan kegiatan atau usaha yang dilakukan dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama. Semangat kerja sama dalam kehidupan di masyarakat terwujud dalam kegiatan gotong royong yang sesuai dengan kehidupan budaya daerah. Contoh kegiatan gotong royong yang dilandasi semangat kerja sama misalnya manunggal sakoto di daerah Sumatera Barat, sikaroban di daerah Palembang, gugur gunung di daerah Jawa, mapalus di Minahasa, dan subak di daerah Bali.            Gotong royong adalah kerja sama yang dilakukan sejumlah warga masyarakat untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan. Gotong royong ju

Makna Harmoni dalam Keberagaman Sosial Budaya, Ekonomi, dan Gender dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

HARMONI KEBERAGAMAN MASYARAKAT INDONESIA A. Makna Harmoni dalam Keberagaman Sosial Budaya, Ekonomi, dan Gender dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika 1. Harmoni dalam Keberagaman Sosial Budaya          Keberagaman sosial pada masyarakat Indonesia melahirkan bermacam-macam status sosial, mata pencaharian, serta kedudukan dan jabatan dalam masyarakat. Karena manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.          Kekayaan Bangsa Indonesia juga tampak dari keanekaragaman budaya daerahnya masing-masing, misalnya alat musik tradisional, rumah adat, lagu daerah, kerajinan tradisional, pakaian adat, bahasa daerah, makanan tradisional, dll. 2. Harmoni dalam Keberagaman Ekonomi pada Masyarakat          Kondisi perekonomian masyarakat Indonesia beraneka ragam sesuai dengan tingkat penghasilan, pekerjaan, jabatan, maupun latar belakang pendidikan. Sehingga taraf hidup masyarakat pun berbeda-beda. Ada yang berkecukupan maupun yang kurang mampu. Namun keharmonisan an

SEMANGAT KEBANGKITAN NASIONAL TAHUN 1908

Gambar
  SEMANGAT KEBANGKITAN NASIONAL TAHUN 1908 C. Mewujudkan Persatuan dan Kebanggaan sebagai Bangsa Wujud Nilai Kebangkitan Nasional 1. Mewujudkan Persatuan Indonesia           Persatuan adalah kumpulan dari berbagai komponen yang membentuk menjadi satu. Kesatuan adalah hasil perkumpulan yang telah menjadi satu dan utuh. Bersatunya berbagai macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kesatuan yang utuh dan serasi disebut persatuan dan kesatuan.           Tahap-tahap Pembinaan Persatuan Bangsa Indonesia yang paling menonjol adalah : 1.      Perasaan Senasib 2.     Kebangkitan Nasional 3.     Sumpah Pemuda 4.     Proklamasi Kemerdekaan Perasaan senasib dapat muncul karena factor keterikatan terhadap tempat kelahiran atau menghadapi suatu masalah tertentu. Contohnya, dalam kurun sejarah, bangsa Indonesia pernah menjadi bangsa terjajah. Kondisi ini mendorong perasaan senasib bagi bangsa Indonesia. Kebangkitan Nasional Indonesia dipelopori dengan kelahiran Budi Utomo tahun 1

JURNAL REFLEKSI MINGGU KE-10 Model 1 : 4F (Facts, Feelings, Findings, Future)

Gambar
  JURNAL REFLEKSI MINGGU KE-10             Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh….Selamat dan sejahtera untuk kita semua….Salam dan Bahagia….Semangat Pagiiiii…..Semoga kita semua selalu sehat, memiliki rezeki yang berkah dan selalu dalam Lindungan Alloh SWT….             Bertemu lagi dengan saya, TRI AYU INDAH PURWANI, M.Pd dari SMP Y.P.Keluarga, yang juga merupakan CGP Angkatan 4 Kota Pematangsiantar. Pada kesempatan ini, saya berefleksi selama 1 minggu ini dengan menggunakan Model 1 : 4F   yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway. 4F yaitu Facts-Peristiwa, Feelings-Perasaan, Findings-Pembelajaran, Future-Penerapan.             Facts saya awali dengan Ruang Kolaborasi Presentasi, Senin 14 Februari 2022 tepatnya pukul 15.45 wib. Di dalam ruang kolaborasi yang penuh semangat dan kehangatan, kami di pandu oleh Fasilitator Bapak Defrizon yang ramah, santun dan selalu penuh nasehat dan semangat. Beliau adalah morivator andalan kami. Karena beliau selalu memberikan solusi terh

Jurnal Refleksi Minggu ke-9 Model 5, 4 C Pembelajaran Berdiferensiasi

Gambar
  Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuhu Selamat dan Sejahtera untuk Kita Semua Salam dan Bahagia Bertemu lagi pada Jurnal Refleksi Minggu ke 9, dengan saya TRI AYU INDAH PURWANI, Calon Guru Penggerak Angkatan 4 Kota Pematangsiantar. Pada Jurnal Refleksi Minggu ke-9 ini saya akan membuat Jurnal Refleksi dengan Model 5, yaitu  4C yaitu Connection, Challenge, Concept, dan Change. Connection ialah keterkaitan materi yang diperoleh dengan peran Guru Penggerak. Challenge yaitu adakah ide, materi atau pendapat dari narasumber yang berbeda dari praktik yang   dijalankan selama ini, Concept adalah menceritakan konsep-konsep utama yang dipelajari dan mana yang penting untuk terus dibawa selama menjadi Calon Guru Penggerak atau setelah menjadi Guru Penggerak, Change yaitu apa perubahan dalam diri yang ingin dilakukan setelah mendapatkan materi ini.   Pembelajaran berdiferensiasi menurut Tomlinson (2000), adalah usaha menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuha